Cpx24.com CPM Program Cpx24.com CPM Program

Our Presence

Need for information makes me inspired to create something that could be useful .. We are here to provide iformasi that may be useful.

Traffic, Income, Profit

Go to Blogger affan-personalweb

This is default featured post 3 title

Go to Blogger Go to Blogger Go to Blogger affan-personalweb

This is default featured post 4 title

Go to Blogger Go to Blogger Go to Blogger affan-personalweb

Lifestyle

Go to Blogger Go to Blogger affan-personalweb

S E O

Go to Blogger Go to Blogger affan-personalweb

Relationship

Go to Blogger Go to Blogger affan-personalweb

Adsense

Go to Blogger Go to Blogger affan-personalweb

Competition

Go to Blogger Go to Blogger affan-personalweb

Selasa, 22 Mei 2012

JASA PEMBUATAN BLOG??

A

Selasa, 01 Mei 2012

Investasi Tanah, Rumah atau Apartemen?


KOMPAS.com - Pembaca yang bijak, setelah artikel mengenai 5 Kiat agar Mahasiswa Mampu KPR, maka kini saatnya membahas secara garis besar mana yang lebih menguntungkan diantara investasi properti tanah, rumah atau apartemen?  Bagaimana formulasi tingkat pengembalian (return) didalam investasi properti tersebut? Faktor resiko apa yang mungkin terjadi dalam investasi tersebut?

Nah sebelum menjawabnya kami ingin sampaikan bahwa apa yang akan dijelaskan hanyalah secara garis besarnya saja, penulis memfokuskan pada sisi investasi yang bermuara pada peningkatan nilai pengembalian investasi. Adapun mengenai aspek legal khususnya undang-undang yang mengatur mengenai rumah susun tidak dibahas dalam artikel ini. Artikel ini semata mata hanya untuk membuka wawasan bagi para calon investor perorangan di bidang properti.

Selanjutnya bagaimana kita memilih investasi yang kita lakukan sebaiknya di tanah, rumah atau apartemen?

Sebelum menjawabnya ada baiknya kita pahami dulu rumus atau formula dalam sebuah investasi. Investasi dalam bidang apapun tentu mengharapkan tingkat pengembalian atau dalam bahasa Inggris dikenal dengan istilah return. Faktanya return dapat menjadi positif alias untung atau chuan maupun ada kemungkinan menjadi negatif alias rugi atau amsiaw. Mengapa demikian? Berikut formula darireturn:

R = Income + Capital (jika + menjadi capital gain; jika – menjadi capital loss)
Nah sebagai contoh, dari formula diatas (jika) income hanya sebesar positif (+) Rp 1.000 sedangkancapital menjadi negatif  (-) Rp 1.500 maka akumulasi return menjadi negative (-) Rp 500 atau dengan kata lain investor rugi Rp 500.
Selanjutnya dalam bisnis properti kita tinggal memilah-milah mana yang berpotensi sebagai income dan mana yang berpotensi sebagai capital, nah untuk lebih jelasnya slikahkan simak tabel berikut:

Tabel Investasi Properti
Objek
Income (Pendapatan tambahan)
Potensi terjadinya income
Capital gain (Peningkatan modal / harga)
Potensi capital gain
Anjuran Investasi (holding period)
 
 
 
Tanah
Harga sewa / kontrak, kost2an, dll
Kecil
Kenaikan harga per M2
besar
> 5 tahun
 
Rumah
Sedang
sedang
> 3 tahun
 
Apartemen
Besar
kecil
< 3 tahun
 

 Analisa :
1. Tanaha. Return yang cukup besar, ini bisa didapat dari data rata-rata kenaikan tanah (disekitar Jakarta) dalam hal ini Cibubur, Depok dan Serpong pertahun dalam kisaran 15 persen s/d 30 persen tentu tergantung lokasi dan infrastruktur disekitarnya;
b. Biaya perwatan relatif sangat rendah;
c. Tidak perlu diasuransi, relatif aman karena tidak bisa terbakar.
d. Sulit untuk mendapatkan income tambahan dlm bentuk sewa, dll;
e. Lebih sulit dijadikan jaminan utang di Bank jika dibandingkan dengan rumah;
f. Semakin luas, semakin tidak likuid karena sulit mencari pembeli yang memiliki banyak uang.

2. Rumaha. Return yang sedang, namun tetap menjanjikan. Meskipun harga permeter persegi lebih mahal sekitar + 5 persen hingga 10 persen dari harga tanah, namun kenaikan harga pertahun masih dibawah kenaikan harga tanah. Kenaikan harga berada dalam kisaran 10 persen hingga 25 persen
b. Lebih likuid dari pada tanah karena mayoritas orang lebih suka membeli rumah dari pada membeli tanah;
c. Lebih mudah untuk dijadikan jaminan utang di Bank;
d. Kemungkinan mendapatkan income tambahan sedang karena bisa disewakan.
e. Nilai ekonomis bangunan terus menyusut setiap tahunnya, biasanya sebesar 10 persen penyusutan pertahun;
f. Dengan adanya bangunan maka pembayaran Pajak (PBB) menjadi lebih mahal jika dibanding dengan tanah;
g. Perlu diasuransikan terhadap kemungkinan kebakaran.

3. Apartemena. Return yang kecil, hal ini disebabkan karena adanya nilai susut dari bangunan apartemen yang cukup besar yakni sekitar 20 persen pertahun;
b. Cukup likuid karena orang masih mencari apartemen yang pada umumnya berlokasi strategis. Sedangkan jika membeli rumah pada lokasi strategis memerlukan jumlah uang yang lebih besar. Meskipun harga apartemen per M2 cukup mahal, namun masih lebih sedikit dana yang dikeluarkan karena luasan partemen yang relatif kecil;
c. Jika dijadikan jaminan di Bank, nilai taksasi dibawah rumah;
d. Umumnya income tambahan cukup besar;
e. Biaya rutin seperti listrik dan perawatan relatif mahal karena dihitung dengan mengikut sertakan fasilitas bersama atau fasilitas umum;
f. Tidak dapat merenovasi sesuka hati, hanya terbatas pada interior;
g. Sering terjadi masalah yang terkait dengan unit milik orang lain, misalkan kebocoran kamar mandi atau pipa pembuangan air milik orang lain yang mengakibatkan unit yang kita miliki harus di perbaiki.
Dengan demikian anda dapat memilih serta memilah investasi properti apa yang paling cocok dengan anda.
(Taufik Gumulya, CFP®, Perencana Keuangan pada TGRM Financial Planning Services)


Ingin Tambah Kaya? Pahami dan Restrukturisasi Utang Anda!


KOMPAS.com  Pembaca yang bijak, sering sekali kita mendengar nasihat yang isinya lebih kurang menyatakan bahwa janganlah Anda berutang karena utang merupakan warisan "bom waktu" kita maupun bagi pasangan dan anak kita. Ya, benar. Utang akan menjadi masalah besar ketika utang tersebut tidak dapat diselesaikan atau dilunasi. Utang juga menjadi masalah ketika si peminjam utang (debitor) meninggal, sedangkan utang belum lunas. Namun, sesungguhnya benarkah demikian? Untuk jelasnya, silakan kita simak artikel ini dengan seksama.

Memang jika tidak direncanakan dan diperlakukan dengan matang serta dengan disiplin yang ekstraketat maka utang adalah bom waktu. Utang akan menyengsarakan keluarga kita. Namun sebaliknya, jika direncanakan dan dikelola dengan benar, disiplin yang tinggi, tentu utang menjadi tidak berbahaya. Sekali lagi saya tegaskan, tidak berbahaya. Dalam kondisi kondusif, potensi utang akan lebih besar imbasnya pada peningkatan aset dari pengutang (debitor) tersebut.

Beberapa waktu yang lalu artikel kami telah membahas mengenai "Kapan Saya Perlu Utang?". Di artikel tersebut sudah dijelaskan, jika kita memiliki modal usaha, mana yang lebih baik? Apakah kita lebih baik berutang atau tidak berutang? Nah, kali ini kami ingin melengkapinya dengan memaparkan lebih rinci mengenai instrumen-instrumen utang perorangan bukan perusahaan dengan tujuan agar terjadi peningkatan aset yang signifikan dari debitor tersebut.
Pertanyaan berikut adalah, dapatkah kita meningkatkan aset melalui utang? Jawabannya adalah "Ya" asalkan Anda memahami karakteristik dari jenis instrumen utang yang ada di perbankan serta posisi keuangan Anda berada di dalam koridornya.

Pahami instrumen utang Anda
Nah pembaca, jika ingin meningkatkan aset saat kita berutang maka pahamilah dan tempatkanlah beberapa instrumen utang ini sesuai dengan peruntukannya. Dengan mematuhi koridor yang ada maka aset Anda akan bertambah. Sebagai informasi instrumen (lihat tabel di atas) adalah yang dikeluarkan oleh perbankan serta oleh lembaga pembiayaan yang bukan bank untuk gadai (dengan bulan pengambilan data Januari 2012).

Jadi evaluasilah diri Anda, apakah utang Anda ada yang berada di luar koridor "batasan penggunaan wajar"? Dan melebihi "jangka waktu utang ideal"? Apakah total cicilan utang saya di atas 35 persen dariincomeHmm..., jika ya, kami sarankan Anda untuk berpikir dan bekerja keras agar berusaha untuk berada di dalam kedua koridor tersebut di atas (yang berwarna kuning) serta menekan total cicilan Anda hingga berada dalam koridor maksimal 35 persen dari income. Lalu bagaimana caranya? Marilah kita simak dan lakukan langkah selanjutnya.

Pindahkan instrumen utang Anda!
Di atas telah dibahas bahwa bagi mereka yang berada di luar koridor "batasan penggunaan wajar" dan melebihi "jangka waktu utang ideal", berikut ini adalah kiat-kiat yang harus dilakukan, yakni dengan melakukan restrukturisasi atas utang Anda. Bagaimana caranya? Ini dia:
1. Hitunglah besar cicilan Anda per bulan, apakah total cicilan utang di atas 35 persen dari penghasilan? Solusi jika jawabannya "Ya":
a. Jika Anda karyawan tetap, alokasikan bonus atau tunjangan Anda untuk membayar pokok utang Anda. Jika belum cukup maka Anda harus mulai mencari tempat kerja lain dengan aktif agar mendapatkan gaji yang lebih besar.
b. Jika Anda bukan karyawan tetap, masuklah ke perusahaan besar. Satu di antara sedikit cara adalah jadikan diri Anda sebagai tenaga atau agen penjual. Suka atau tidak, Anda harus lakukan ini karena agen penjual jika berprestasi sangat mungkin untuk mendapatkan imbal hasil yang besar jika dibandingkan dengan departemen yang lain. Kemudian lakukanlah penjualan sebanyak mungkin, hingga Anda memiliki uang untuk membayar utang tersebut. Carilah bisnis yang tidak memerlukan modal besar. Hati-hati, Anda jangan mudah tercebur pada bisnis multi level marketing (MLM) jika menurut Anda MLM tersebut memiliki modal yang besar. Atau jangan pula mudah tergiur memilikiincome yang besar karena melihat gempuran iklan di koran yang menyatakan mudahnya mendapatkan uang dari option, bisnis properti, dan lain-lain. Betapa pun menariknya income yang dijanjikan, tetap Anda mengeluarkan modal besar. Hindari! Mengapa? Karena prioritas saat ini adalah untuk menekan total cicilan Anda yang berada di atas 35 persen, jadi prioritas Anda saat ini bukan untuk mengeluarkan banyak uang, melainkan sebaliknya, mendapatkan uang.

2. Hitung total utang Anda, kemudian alihkan seluruh utang tersebut kepada utang yang memiliki jangka waktu yang panjang dan suku bunga yang lebih ringan, yakni utang dengan jaminan properti (butir nomor 4);
3. Jika properti telah dijaminkan di bank maka coba renegosiasi dengan bank Anda, mintalah top upatas kredit Anda. Sejauh cicilan Anda lancar dan kredit telah berjalan minimal 1 tahun maka ada kemungkinan bank menaikkan plafon kredit tersebut. Gunakan dana top up tersebut untuk menutupi utang Anda yang ada di butir nomor 1 sampai dengan 3.
4. Jangan lupa, dalam alokasi dana yang baru tersebut Anda harus sisihkan untuk investasi sebesar minimal 10 persen. Investasi dapat dilakukan pada sektor riil ataupun sektor keuangan.

5. Namun, jika Anda telah melakukan hal di atas tetapi masih belum masuk dalam batasan cicilan utang yang sehat < 35 persen maka Anda harus ikhlas untuk menjual sebagian aset Anda agar rasio cicilan utang Anda sehat. Ingat, pada saat rasio cicilan utang sehat, Anda akan berpeluang lagi untuk mendapatkan aset Anda yang dahulu hilang terjual.
6. Dalam dunia utang, kita juga harus melakukan manajemen risiko. Nah, untuk butir nomor 4, utang tersebut sudah otomatis ter-cover oleh asuransi jiwa sehingga membuat Anda dan keluarga menjadi lebih tenang.

Demikian pembaca, tentunya tulisan ini hanya membangun semangat dan kerangka untuk berpikir lebih kritis. Bagaimanapun, setiap orang pasti memiliki kondisi yang berbeda. Namun, setidaknya pasti ada jalan untuk membuat aset kita bertambah. Utang sah-sah saja asalkan rasionya sehat dan digunakan untuk yang produktif, bukan konsumtif.
(Taufik Gumulya, CFP® CEO & Perencana Keuangan pada TGRM Financial Planning Services)

Situs Perencana Keuangan Diluncurkan


KOMPAS.com - Independent Financial Planners Club, perkumpulan para perencana keuangan independen dari 13 perusahaan perencana keuangan meluncurkan situsnya di Jakarta, Kamis (15/12/2011).

Diharapkan, dengan adanya situs ini, masyarakat dapat mengenal lebih jauh profesi perencana keuangan serta cara mengelola keuangan keluarga. Edukasi tentang perencanaan keuangan keluarga ini dapat diakses melalui situs www.ifpcindonesia.com.

"Selain itu, diharapkan pula para perencana keuangan independen yang ada di daerah dapat juga berinteraksi," ujar Ketua IFPC Mohamad Andoko dari frima perencana keuangan ONE Consulting. Semua perusahaan perencanaan keuangan berada di Jakarta, sementara kebutuhan jasa perencana keuangan di daerah juga bertambah banyak.

Andoko mengatakan, kesadaran masyarakat bahwa mereka memerlukan bantuan perencana keuangan untuk mengatasi masalah finansial seperti mengatur keuangan, merencanakan pensiun atau membeli asuransi semakin tinggi. Permintaan masyarakat untuk mendapatkan pelayanan perencana keuangan pun semakin tinggi.

Masih langka
Sayangnya, profesi perencana keuangan belum banyak dikenal dan belum banyak orang yang mau menjadi perencana keuangan. Padahal, profesi ini cukup menjanjikan. Industri perencana keuangan memang belum lama hadir di Indonesia, baru sekitar 10 tahun lalu.
"Menjadi perencana keuangan bisa untuk pegangan hidup," ujar Taufik Gumulya dari TGRM. Dari 13 firma perencana keuangan yang bergabung dengan IFPC, hanya ada 55 perencana keuangan.

"Satu perencana keuangan dapat menangani 50-70 klien dalam satu tahun dan itu sangat sudah sangat merepotkan," ujar Ligwina Hananto dari QM Financial yang memiliki sekiar 700 klien.

Di AS, profesi perencana keuangan merupakan profesi yang dapat menghasilkan pendapatan cukup besar. Data nasional AS menunjukkan gaji berada pada kisaran 24.000 hingga 101.000 dollar AS atau sekitar Rp 218 juta hingga Rp 917 juta per tahun. Ditambah dengan bonus, komisi dan bagi hasil dapat mencapai 29.000 dollar AS hingga 139.000 dollar AS atau Rp 263 juta hingga Rp 1,2 miliar per tahun.

Kesulitan lainnya yang dihadapi firma perencana keuangan di Indonesia, belum ada pendidikan formal untuk mencetak perencana keuangan ini. Pendidikan yang ada barulah pendidikan profesi. Sehingga banyak perencana keuangan yang diambil dari orang-orang yang sudah menekuni bidang investasi dan keuangan terlebih dahulu baru mengambil pendidikan profesi dan memiliki lisensi sebagai perencana keuangan. 

Khasiat Teratai


TERATAI ( Nelumbium nelumbo Druce ) masuk dalam family Nymphaeaceae. Sinonim dari tanaman ini adalah Nelumbiurn nuciferum, Gaertn. = N. speciosum, Wilid. = Nelumbo nucifera, Gaertn. = Nyrnphaea nelumbo, Linn. Dan memiliki nama lokal: Padma, seroja, terate, tarate, teratai besar.

Tanaman air menahun yang indah ini, asli dari daratan Asia. Teratai dibudidayakan di perairan dan kolam, kadang ditemukan tumbuh liar di rawa-rawa. Tanaman air yang rumbah tegak. Rimpang tebal bersisik, tumbuh menjalar. Daun dan bunga keluar langsung dari rimpangnya yang terikat pada lumpur di dasar kolam. Helaian daun lebar dan bulat, disangga oleh tangkai yang panjang dan bulat berdiameter 0,5- 1 cm, panjangnya 75- 150 cm. Daun menyembul ke atas permukaan air, menjulang tegak seperti perisai. Permukaan daun berlilin; warnanya hijau keputihan, tepi rata, bagian tengah agak mencekung, tulang daun tersebar dari pusat daun ke arah tepi, diameter 30- 50 cm. Bunganya harum, tumbuh menjulang di atas permukaan air dengan tangkai bulat panjang dan kokoh, panjang tangkai bunga 75- 200 cm. Diameter bunga 15- 25 cm, benang sari banyak kepala sari kuning, mahkota bunga lebar, ada yang engkel dan ada yang dobel dengan warna merah jambu, putih dan kuning. Bunga mekar sehari penuh dari pagi sampai sore hari. Setelah layu,mahkota bunga bergugurn sampai akhirnya tersisa dasar bunga yang akan terjadi bakal buah, bentuknya seperti kerucut terbalik dengan permukaan datar semacam spons dan berlubang-lubang berisi 15- 30 biji, warnanya hijau kekuningan, kemudian hijau dan akhirnya coklat hitam, garis tengah 6- 11 cm. Biji bentuknya bulat seperti kacang tanah, terdapat dalam lubang-lubang buah yang berbentuk seperti sarang tawon. Biji yang sudah tua warnanya hijau kehitaman, umurnya kira-kira 1 bulan sejak bunganya mekar. Daunnya biasa dipakai sebagai bahan pembungkus, rimpang muda dan biji bisa dimakan.
Bagian yang dapaat dipakai untuk pengobatan :
Seluruh tanaman meliputi rimpang, daun dan tangkai, bunga dan benang sari , biji dan penyangga bunga yang seperti sarang tawon/ spons (reseptacle), serta tunas biji. Pemakaian segar atau yang telah dikeringkan.
Teratai mengandung beberapa kandungan kimia yang berbeda disetiap bagiannya. Pada bunga mengandung lutiolin, isokuersitrin, kuersetin, dan kaemferol. Benang sari mengandung alkaloid, isokersitrin, leteolin, kuersetin dan galuteolin. Penyangga bunga: protein, lemak, karbohidrat karoten, asam nikotinat, vitamin B1, B2, C dan sedikit nelumbin. Biji: zat pati yang mengandung raffinosa, protein, lemak, karbohidrat, kalsium, posfor, dan zat besi. Tunas biji: liensinin, isoliensinin, neferin, nuciferin, prouciferin, lotusina, methylcorypallin, demethylcoclaurine, geluteolin dan hyperin. Rimpang: pati, protein, asparagin, vit C, d-gallacotechol, neochlorogenik acid, leucocyanidin dan peroksidasi. Akar: zat tanat, dan asparagin. Daun: roemerin, nornuciferin. Tangkai daun: roemerin, nornuciferin, resin, dan zat tanat.
Kegunaan :
Biji :
- Gangguan penyerapan makanan (malabsorbtion).
- Diare karena badan lemah,radang usus kronis (enteritis kronis),
- Desentri.
- Muntah-muntah.
- Keputihan, pendarahan pada wanita.
- Mimpi basah (spermatorrhea).
- Susah tidur, banyak mimpi.
- Kencing terasa sakit dan keruh.
- Lesu tidak bersemangat (neurasthenia).
- Kanker nasopharynx.
Tunas biji teratai :
- Demam, rasa haus.
- Jantung berdebar, gelisah.
- Muntah darah.
- Ejakulasi dini.
- Mata merah dan bengkak.
- Susah tidur (insomnia).
- Darah tinggi (hipertensi).
Benang Sari :
- keluar sperma malam hari (sperrnatorrhea).
- Keputihan (leucorrhea).
- Perdarahan seperti muntah darah, disentri.
- sering kencing.
- Tidak dapat menahan kencing (enuresis).
Remptacle :
- Pendarahan kandungan yang berlebihan.
- Darah haid berlebihan.
- Pendarahan sewaktu hamil.
- Keluar cairan (lochia) yang berlebihan setelah melahirkan.
- Sakit perut bawah akibat sumbatan darah.
- Berak darah, kencing darah.
- Wasir, koreng basah.
Rimpang :
- Demam, rasa haus.
- Batuk darah, muntah darah, mimisan.
- Berak darah, kencing darah, Tekanan darah tinggi.
- Sakit jantung.
- Gangguan lambung.
- Kurang darah (anemia).
- Gangguan pada mati haid (menopause).
- Neurosis.
Akar :
- Muntah darah, mimisan.
- Kencing panas dan merah.
- Batuk darah, berak darah.
Daun :
- Pingsan karena hawa panas (heat stroke).
- Diare karena panas atau lembab.
- Pusing, sakit kepala.
- Beri – beri.
- Perdarahan seperti mimisan, muntah darah, berak darah.
- Perdarahan pada wanita.
Dasar daun :
- Disentri berdarah, diare.
- Bayi dalam kandungan tidak tenang.
Batang :
- Heat stroke, pingsan.
- Dada terasa tertekan karena panas atau lembab.
- Diare, muntah.
- Keputihan.
Bunga :
- Terpukul (trauma).
- Perdarahan.
- Radang kulit bernanah (impetigo).
Tepung rimpang :
- Menambah selera makan.
- Badan lemah dan kurang darah.
- Diare.



Sumber: http://khasiatbuah.com/teratai.htm

Khasiat Pacar Air

Jika Anda menikmati masa kecil di desa, pasti Anda ingat bagaimana cara mewarnai kuku dengan tumbuhan ini. Walau warnanya kalah dengan semaraknya cat kuku moderen namun warnanya meresap ke dalam kuku dan terlihat lebih alami.
Sedangkan di bali, bunganya sering terselip di antara canang sari (sesaji) yang digunakan untuk sembahyang.

Tetapi teryata tanaman ini memiliki banyak khasiat untuk mengobati penyakit. Antara lain untuk meringankan rematik, merontokkan bisul, mengusir rasa nyeri haid, dan mengurangi rasa sakit pada bagian-bagian tertentu tubuh.




Sumber: http://khasiatbuah.com/pacar-air.htm

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More